Rabu, 17 Juli 2013

TIDAK TERBATAS (Yunus 1 – 4)


     Orang yang tidak percaya akan mujizat meragukan kesejarahan kitab Yunus. Beberapa orang menganggap Yunus hanyalah sebuah cerita atau perumpamaan yang ditujukan untuk memprotes fanatisme roh ultranasional Yahudi. Namun, anggapan semacam itu tidak berdasar karena asal nabi Yunus disebut dengan jelas. Selain itu, Tuhan Yesus mengakui kesejarahan nabi Yunus. Jadi menolak kesejarahan nabi Yunus sama saja dengan mengatakan Yesus tidak benar atau berbohong. Bagi saya, kitab Yunus adalah kitab mujizat. Dari pasal 1 - 4, semua adalah kisah mujizat. Ada banyak pelajaran penting yang dapat ditarik dari kitab ini, tetapi pada kesempatan ini, saya hanya menfokuskan beberapa kebenaran praktis untuk memperkaya hidup rohani dan kesadaran kita  sebagai anak Tuhan.

     1.   Amanat penginjilan merupakan suatu keharusan. (1:1,3)
Perhatikan kata “ Bangunlah, pergilah “ dan “berserulah”. Ini adalah perintah Tuhan yang tidak dapat ditawar. Yunus mencoba tidak menaati amanat penginjilan ini tetapi Tuhan memaksanya untuk taat. Amanat penginjilan Yunus bersifat multirasial. Yunus diutus keluar dari batas ke-Yahudian untuk pergi memberitakan kabar keselamatan kepada orang Niniwe. Penginjilan adalah universal, lintas budaya. Amanat Penginjilan yang diberikan pada Yunus menyatakan isi hati Allah. Allah adalah Allah yang mau menyelamatkan semua orang. Dan Yunus terjerat dalam konsep pelayanan penginjilan yang sempit yang hanya mengutamakan etnisnya. Tuhan Yesus, sebelum ke surga memberikan amanat pengijilan kepada setiap orang percaya (anda dan saya) untuk “pergi”  menjadikan segala bangsa murid-Nya. Seperti Yunus diutus untuk pergi memberitakan Injil, demikian juga anda diutus oleh Kristus menjadi saksi-Nya dengan perkataan dan perbuatan bagi mereka yang belum percaya Yesus. Mengabaikan amanat penginjilan sama dengan pemberontakan dan penolakan terhadap Tuhan Yesus. Kabar keselamatan tidak terbatas!!

     2.   Seorang dapat lari dari Tuhan tetapi tidak dapat bersembunyi dihadapan-Nya         (Psl 1)
Yunus berpikir bisa lari dan sembunyi. Ia berangkat ke Tarsis, 2000 mil dari Niniwe. Yunus berpikir dengan lari jauh, Tuhan akan mempertimbangkan keputusan-Nya dan mencari orang lain sebagai pengganti. Di kapal Yunus coba menyendiri dan mengambil tempat yang paling bawah di dalam kapal untuk bersembunyi. TUHAN  adalah maha tahu dan maha hadir, Yunus dapat lari tetapi tidak dapat bersembunyi dari Tuhan. Raja Daud dalam Mazmur  139 : 1-12 menerangkan ke mana pun kita pergi dan berada di situ TUHAN ada. Tidak ada tempat di bumi ini, di bawah bumi, atau di langit untuk bersembunyi dari TUHAN, Dia adalah IMANUEL – Tuhan yang beserta kita. Anda dapat bersembunyi dari istri, suami, gembala dan semua orang. Tetapi anda tidak dapat bersembunyi dari Tuhan. Tuhan tahu di mana anda dan apa yang anda lakukan bahkan apa yang ada di dalam hatimu diketahui oleh Tuhan. Pengetahuan dan kehadiran-Nya tidak terbatas!!

3.   Dosa selalu membawa akibat yang merugikan ( Psl 1 )
Yunus menolak untuk taat. Ia mendurhaka. Ia berpikir Tuhan akan mengabaikan ketidaktaatannya. Agaknya Yunus tidak belajar dari sejarah bahwa ketidaktaatan pada perintah Tuhan adalah dosa dan telah membawa kerugian besar. Dosa selalu membawa kerugian. Akibat dosa Yunus, kapal dihantam badai gelombang laut yang dahsyat. Para awak dan penumpang nyaris binasa, semua muatan kapal dibuang ke laut sebagai usaha para awak menyelamatkan kapal. Berapa kerugian yang dialami para penumpang dan awak kapal? Anda perhatikan, dosa tidak hanya mendatangkan kerugian atas diri sendiri tetapi merugikan orang lain juga. Jika suami atau satu anggota keluarga berbuat dosa, pasti akibatnya akan dirasakan oleh istri, anak-anak, orang tua dan gereja, jika ia warga gereja. Akibat dosa tidak terbatas!!

4.   TUHAN berkusa atas segalanya (Psl 1-4)
Kitab Yunus mempertontonkan kekuasaan Allah yang dahsyat di dalam segala sesuatu. Dia pencipta segalanya dan semua tunduk pada kewibawaan-Nya. Jika Ia memberi perintah tidak ada satupun dari semua ciptaan-Nya  yang membangkang kecuali manusia. Angin dan badai, gelombang & laut, ikan-ikan, pohon dan ulat atau hama semua tunduk pada perintah-Nya. Hal inilah yang kita temukan dalam kitab Yunus. Ketika Yesus di bumi ini, Dia memperlihatkan kekuasaan yang sama atas segala sesuatu. Kuasa-Nya tidak terbatas dan kuasa itu bekerja di dalam diri anda yang percaya ( Ef 1:19). Kuasa-Nya tidak terbatas!!

5.   Doa yang mencapai tahta Allah membawa sukacita, harapan & kepuasan (Psl 2)
Apakah Yunus mati dalam perut ikan? Fakta bahwa Yunus berdoa dalam perut ikan adalah sebuah bukti bahwa ia hidup. Dalam perut ikan Yunus berdoa, mengakui kesalahannya dan memohon belas kasihan TUHAN. Doanya didengar oleh Tuhan dan Yunus mengalami kehadiran Tuhan dalam perut ikan yang membuat ia bersukacita dan menerima kelepasan. Tuhan memerintahkan ikan memuntahkan Yunus tanpa cacat atau luka di badannya. Betapa dahsyatnya TUHAN kita. Berdoalah, mujizat pasti akan terjadi. Jawaban atas doa tidak terbatas!! ( Ef.3:20).

6.   TUHAN adalah Maha Pengampun (Psl 3)
        Niniwe adalah kota yang jahat sampai Allah tidak tahan lagi melihat kejahatan mereka (1:2). Tetapi sebelum Tuhan menghukumnya Tuhan menawarkan keselamatan melalui iman dan pertobatan. Allah kita adalah maha baik. Dia selalu menawarkan pengampunan bagi semua orang. Dia tidak peduli berapa besar dosa seseorang yang penting ia bertobat. Dan orang yang bertobat selalu mendapat pengampunan. Sifat Allah yang maha pengampun ini ditunjukkan oleh Yesus dalam pelayanan-Nya dan kematian-Nya disalib. Orang Niniwe bertobat dan diampuni oleh Tuhan (Ams 28:13). Pengampunan-Nya tak terbatas!!

7.   TUHAN kita adalah TUHAN yang Maha Baik.
PL & PB semua mengkisahkan kebaikan Tuhan. Yunus mengetahui dan mengakuinya(4:2). Kata “pengasih dan penyayang,” menyatakan hati Allah terhadap yang lemah dan yang tak berdaya. “Panjang sabar” menyatakan Tuhan tidak cepat marah dan menghukum. “Berlimpah kasih setia,” selalu dihubungkan dengan tindakan Allah memberkati dan mencukupkan kebutuhan umat-Nya. Tuhan, sungguh maha baik !

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SIKAP HIDUP ORANG KRISTEN

Matius 7:1-12 .  Menarik untuk diperhatikan bahwa khotbah di bukit ini merupakan rangkaian khotbah yang sangat terstruktur. Di pasal 5 dan...