Selasa, 23 Juli 2013

KUASA ROHANI (1 Korintus 12:1-11)


Ini salah satu jawaban Paulus atas pertanyaan orang Korintus. Melalui jawaban ini, Paulus ingin menyatakan bahwa tidak ada masalah yang tidak dapat diatasi jika orang percaya hidup dalam kuasa Roh Kudus. Hidup Kristen dirancang untuk hidup secara adikodrati. Orang percaya hidup secara adikodrati karena : a. Kewargaannya. Ia adalah warga kerajaan Allah dan sifat dari kerajaan Allah terdiri dari Kuasa (1 Kor 4 : 20). b. Posisinya sebagai anak Allah, anak Raja. Sebagai anak Raja ia punya otoritas (Luk 10 19).  c. Pola hidup / gaya hidup yang ditetapkan baginya. Ia diwajibkan hidup oleh Iman ( Roma 1 : 18; 2 Kor 5 : 7), dan menghadapi segala sesuatu dengan kuasa Allah ( 2 Kor 10 : 4,5). d. Misinya. Ia  diberi tugas besar untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah dan dilengkapi dengan kuasa untuk melaksanakannya (Mak 16 : 17,18). e. Tubuhnya dijadikan Rumah Roh Kudus. Allah berdiam di dalam dirinya oleh Roh Kudus (1 Kor. 3:16,17; 6 : 20; 1 Yoh 4 : 4). Itulah sebabnya Firman Allah berkata, ada kuasa yang dahsyat yang bekerja dalam diri orang percaya. Kuasa yang melampaui segala sesuatu yang ada (Ef 2:19 -22). Marilah kita lihat kuasa rohani yang bekerja bagi orang percaya.

1.  Tujuannya (Ay. 1-7).
Tujuan Tuhan memberikan Roh Kudus bagi umat-Nya. Pertama, untuk memuliakan Kristus. Tidak ada orang yang penuh dengan kuasa Roh Kudus mencerca dan menghina Tuhan Yesus. Sebab Roh Kudus diberikan untuk memuliakan Tuhan Yesus. Kedua, untuk melayani, membangun tubuh Kristus. Hal ini dijelaskan panjang lebar dalam pasal 11: 12-14: 40. Jadi pemberian kuasa Roh Kudus bukan untuk memuliakan diri atau menyatakan keunggulan hidup rohani dari yang lain. Kuasa Roh Kudus adalah “karunia,” yang diberikan dan bekerja di dalam diri orang percaya atas kedaulatan dan kehendak Tuhan bukan berdasarkan keinginan kita ( ay.11).

Perlu diketahui, bahwa kualitas rohani tidak diukur dari kuasa atau karunia-karunia Roh yang ada pada seseorang, kualitas hidup rohani diukur dari buah Roh Kudus atau karakter Kristus yang ada pada seseorang. Ketiga, untuk menjadikan kita saksi Tuhan yang efektif (Kis 1:8; Mark 16:16-18). Tidak takut dan pantang menyerah dalam iman, sanggup menghadapi dan mengatasi segala sesuatu ( Roma 8:31-39).

2.   Karunia Kuasa Roh Kudus (Ay. 8- 11)
Ada sembilan karunia Roh Kudus yang tersedia bagi semua orang percaya. Karunia-karunia ini dapat dibagi dalam tiga kategori. Pertama, karunia-karunia kuasa untuk mengenal / mengetahui secara supranatural : Hikmat, pengetahuan dan membedakan roh. Kuasa ini diberikan untuk menyingkap hal-hal yang tidak mungkin diketahui dengan kemampuan pikiran manusia. Banyak hal yang manusia tidak tahu dan pahami. Keterbatasan ini menyebabkan ia gampang keliru, tertipu dan disesatkan. Tuhan memberikan karunia ini agar kita tidak terjebak oleh tipuan apapun. Kedua, karunia-karunia kuasa untuk bertindak secara supranatural : Iman, mujizat, penyembuhan. Kuasa ini memberikan  kita keberanian, kekuatan dan kemampuan untuk bertindak pada masa-masa yang sulit dan genting. Ketika anda telah menemui jalan buntu dan tak punya lagi kekuatan atau cara untuk mengatasinya, Allah sanggup dan oleh kuasa-Nya anda pasti berhasil. Ketiga, karunia-karunia kuasa untuk berbicara secara supralami : Bernubuat, bahasa Roh, menafsirkan bahasa Roh. Karunia-karunia ini memampukan anda untuk berbicara dalam bahasa Allah, bahasa Firman,  bahasa positif, menerima pewahyuan dari Tuhan di tengah-tengah kepahitan dan kesedihan oleh berbagai kenyataan yang tidak menyenangkan. Anda akan dipenuhi dengan sukacita dan kegembiraan memuji dan menyembah serta beribadah kepada Tuhan. Roh Kudus akan memberi anda penyataan-penyataan yang adikodrati. Jika kita mempelajari kerja dari semua karunia ini (lain kesempatan kita akan membahas satu persatu), karunia-karunia ini bekerja untuk mengatasi setiap masalah dan kesulitan umat Tuhan. a. Memberikan jalan keluar dalam masalah apa saja. b. Menjadikan umat Tuhan sebagai pemenang. c. Menjadikan umat Tuhan sebagai saksi atas kebesaran TUHAN.

3.  Panggilan untuk hidup dalam kuasa Rohani
Kuasa ini diberikan untuk kebutuhan kita yang percaya dalam dunia ini. Di surga, kita tidak membutuhkan karunia-karunia kuasa Roh Kudus tersebut. Karunia-karunia Roh Kudus ini diberikan untuk kebutuhan kita di dunia ini sebagi anak-anak Tuhan. Itu sebabnya kita diminta untuk berusaha dan mengejar agar kita memiliki karunia-karunia tersebut ( 12:31;14:1,31). Sayangnya, kita lebih banyak berusaha dan mengejar harta duniawi dan kita mengabaikan harta ( karunia-karunia kuasa) surgawi / Roh Kudus. Tuhan Yesus berkata : “Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya (harta surgawi/karunia2 Rohkudus) maka semuanya itu (harta duniawi) akan ditambahkan kepadamu” ( Mat.6:33).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SIKAP HIDUP ORANG KRISTEN

Matius 7:1-12 .  Menarik untuk diperhatikan bahwa khotbah di bukit ini merupakan rangkaian khotbah yang sangat terstruktur. Di pasal 5 dan...