Rabu, 24 Juli 2013

Siapkah Anda Menyambut Kedatangan-Nya? (1 Tes. 5:1-22)


Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali adalah ajaran Alkitab yang paling populer. Para nabi sebelum Yesus lahir lebih banyak berbicara tentang kedatangan Tuhan Yesus dalam kemuliaan daripada kelahiran-Nya. Yesus dalam pengajaran-Nya berulang kali mengatakan bahwa Dia akan pergi dan kembali lagi. Dia menjadikan kedatangan-Nya sebagai berita penghiburan dan dorongan untuk murid-murid-Nya percaya dan hidup bagi Dia. Malaekat pada kenaikan Yesus ke surga dan para Rasul dalam pemberitaan Injil mereka meneguhkan bahwa Yesus akan datang kembali menjemput orang yang percaya dan memerintah dunia ini. Sejak janji ini diberikan oleh Yesus, janji ini telah menjadi dambaan dan harapan umat Tuhan sepanjang zaman. 

2000 tahun telah berlalu, dan sudah barang tentu kita berada pada waktu yang lebih dekat dengan peristiwa penggenapan janji tersebut. YESUS AKAN DATANG SEGERA! Apakah anda telah siap? Ini sebuah pertanyaan besar bagi gereja. Adalah sia-sia menjadi seorang Kristen, sia-sia semua ibadah, doa dan pengorbanan kita, jika tidak diselamatkan pada waktu Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua. Dalam Firman Tuhan di atas kita diingatkan akan peristiwa besar ini agar kita  bersiap bertemu dengan TUHAN YESUS KRISTUS.

1.   Kesiapan Menyambut Kedatangan Tuhan ( Ay. 1-11 )
Ayat 1-11 membagi orang percaya dalam dua kelompok. Mereka yang siap dan mereka yang tidak siap. Inti beritanya, berjaga-jaga.” Sebab ada banyak orang percaya yang tidak bersiap, mereka terbawa oleh arus dunia ini, mabuk akan kesenangan dunia dan tertidur secara rohani. Berjaga-jaga, pesan yang Yesus berulang kali katakan kepada murid-murid-Nya. Cerita Yesus tentang 10 anak darah (Mat 25:1-13) merupakan kebenaran yang harus diperhatikan semua orang percaya. Jangan sampai anda membiarkan kehidupan rohani padam. Kita diperintahkan untuk “Berbaju zirahkan iman dan kasih serta berketopongkan pengharapan keselamatan.” (Ay. 8). Baju zirah melindungi dada, ketopong melindungi kepala. Dalam arti rohani, hati harus dijaga kekudusannya dan pikiran anda harus diarahkan senantiasa pada perkara-perkara surgawi dimana Kristus ada (Kol 3:2-4). Jangan mabuk perkara duniawi, jangan terjerat di dalamnya (Luk 21:34,35; Rom 13 : 11-14). Saling mendorong, menasehati dan mendoakan. Karena kita diselamatkan bukan untuk ditimpa murka (ay.9). Sebab Tuhan Yesus akan datang seperti pencuri, tidak diketahui (ay 2,3). Yesus mengingatkan murid-murid-Nya seperti pada zaman Nuh dan Sodom Gomora demikian juga pada hari kedatangan-Nya (Luk 17 :26-31).

2.  Cara Menyiapkan Diri Menyambut Kedatangan Tuhan
Menghormati para pemimpin rohani (ay.12,13a). Ini adalah perintah Tuhan. Tuhan yang mengangkat gembala, dan tidak menghormati pemimpin rohani merupakan pendurhakaan kepada Tuhan. Firman Allah berkata gembala adalah “tangan kanan”,  “biji mata” Tuhan. Memperlakukannya secara tidak hormat berarti mengorek biji mata Tuhan.  Berdamai dengan sesama seiman (ay. 13b). Jangan sampai ada perselisihan yang tidak diselesaikan pada saat Tuhan Yesus datang. Dalam ay. 14,15 ada tiga tanggungjawab yang dipercayakan Tuhan kepada semua umat Tuhan (gembala & jemaat). Ini menyatakan bahwa kita harus peduli satu dengan yang lain  agar jangan seorangpun di antara kita yang akhirnya binasa. Pertama, menasehati yang hidup tidak disiplin (tidak taat). Kedua, menguatkan orang yang tawar hati. Ketiga, menolong orang yang lemah.  Kita juga diingatkan, untuk sabar terhadap semua orang dan jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Ganti dari membalas kita diperintahkan Yesus untuk mendoakan, memberkati dan melayani mereka (Luk 6:27-29; Roma 12:19-21).

3.   Tanda-tanda Anak Tuhan yang Bersiap (ayat. 16-8)
“Bersukacitalah  senantiasa.” “ Tetaplah berdoa.” “Mengucap syukurlah dalam segala hal…” Ketiga hal ini menjadi ciri dan gaya hidup anak-anak Tuhan yang siap dan menunjukkan seorang anak Tuhan yang sehat secara rohani.  Seseorang tidak dapat bersukacita, berdoa dan mengucapkan syukur senantiasa kalau ada permusuhan, kecemburuan, kedengkian, amarah dan sebagainya. Anak Tuhan  mempunyai alasan yang sangat kuat untuk tetap bersukacita, berdoa dan bersyukur sebab Tuhan kita Elsyaddai, Jehova–Jireh,  sangat mengasih kita. Janji-Nya akan menyertai kita senantiasa. Pertolongan bagi kita selalu tersedia dan tidak pernah terlambat. Untuk tetap sehat secara rohani, kita diingatkan, “Jangan padamkan Roh.”  “Jangan anggap rendah nubuat-nubuat.” (berita Firman Tuhan dan penyataan langsung dari Roh melalui karunia-karunia Roh). “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.”  “Menjauhkan diri dari segala jenis kejahatan.” (ay. 19-22).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SIKAP HIDUP ORANG KRISTEN

Matius 7:1-12 .  Menarik untuk diperhatikan bahwa khotbah di bukit ini merupakan rangkaian khotbah yang sangat terstruktur. Di pasal 5 dan...