Peluang merupakan suatu keadaan di mana seseorang bisa melakukan
sesuatu atau sesuatu bisa terjadi. Peluang sama dengan kesempatan yang
merupakan suatu waktu yang sangat berharga. Itu sebabnya kita harus jeli
melihat setiap peluang dalam kehidupan kita secara pribadi. Kita harus cepat
tanggap, ketika kita melihat ada peluang untuk melakukan sesuatu yang baik,
cepat ambil peluang itu sekecil apapun itu. Jika kita melewatkan peluang
sekalipun kecil kita akan mengalami kerugian karena kesempatan tidak pernah terulang
dua kali pada waktu, tempat dan situasi yang sama.
Orang-orang Yunani kuno sangat menghargai kesempatan atau peluang
itu sehingga mereka tidak pernah melewatkan setiap peluang yang ada sekecil
apapun itu. Bagi mereka, peluang yang baik tidak sering datang sehingga ketika
mereka melihat satu peluang mereka akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk
mengambil peluang itu. Orang Yunani kuno sangat mendewakan peluang sehingga
mereka menggambarkan dewa peluang seperti seorang tua yang pendek, gemuk,
kepala gundul dengan sedikit rambut di ubun-ubun kepalanya dan badannya licin.
Untuk menangkap dewa peluang tidak mudah karena dia berlari sangat cepat dan
badannya yang licin menyulitkan orang untuk menangkapnya. Itu sebabnya orang
yang ingin menangkap dewa itu
harus selalu bersiaga di tempat-tempat di mana dewa itu akan melintas dan
kemudian menangkapnya dengan cepat dengan cara memegang rambut di ubun-ubunnya.
Penggambaran ini merujuk kepada pemahaman bahwa kesempatan itu bisa cepat
datang namun juga cepat menghilang jika kita tidak segera menangkapnya. Karena
itu kita harus selalu bersiap untuk mengambil setiap kesempatan yang ada.
Ada beberapa hal tentang peluang yang akan kita pelajari bersama
sebagai umat Tuhan:
1. Semakin kecil peluang, semakin besar
kuasa Tuhan yang akan dinyatakan (1 Samuel 17:12-39, Hakim 7).
Alkitab memberikan banyak contoh
mengenai suatu situasi di mana kelihatannya para tokoh Alkitab hanya mempunyai
peluang kecil untuk melakukan sesuatu yang baik bahkan kelihatan tidak mungkin
bisa melakukan apa-apa. Contoh yang paling familiar buat kita adalah Daud.
Sebagai seorang anak yang masih muda dengan pekerjaan sebagai gembala domba dan
bukan sebagai prajurit, sangatlah tidak masuk di akal untuk bisa menjadi raja
Israel (1 Samuel 16:1-13). Contoh lain dari Daud adalah ketika dia harus
melawan Goliat (1 Samuel 17:12-39). Semua orang yang ada di medan pertempuran
memandang kecil Daud karena fisiknya dan pekerjaannya. Bagi mereka tidak ada
peluang sama sekali bagi Daud untuk bisa mengalahkan Goliat. Namun ketika Daud
mendatangi Goliat dengan nama Tuhan, maka Tuhan menunjukkan kuasa-Nya sehingga
Daud mampu mengalahkan Goliat.
Contoh lain adalah Gideon (Hakim 7). Ketika
orang Israel harus menghadapi orang Midian, Tuhan melakukan sesuatu yang luar
biasa. Awalnya Gideon membawa pasukan sebanyak 32.000 orang namun Tuhan
menyuruh untuk menseleksi sehingga tinggal 300 prajurit untuk menghadapi
pasukan orang Midian yang puluhan ribu banyaknya. Menurut strategi peperangan
orang Israel mempunyai peluang yang sangat kecil untuk bisa menang bahkan
mungkin tidak ada peluang sama sekali. Tetapi dalam keadaan itu Tuhan
menyatakan kuasa-Nya dengan sangat luar biasa dan bangsa Israel menang atas
bangsa Midian.
Terkadang kita melihat peluang yang ada sangat
kecil sehingga kita tidak mau mengambil peluang itu. Atau mungkin peluang itu
sebenarnya besar namun kita tidak berani untuk mengambilnya karena kita melihat
diri kita kecil dan tidak mampu. Kita lupa bahwa ada satu Pribadi yang sanggup
menolong kita. Semakin kita merasa lemah dan tidak mempunyai kemampuan seharusnya
kita semakin bergantung kepada Tuhan sehingga kuasa Tuhan dinyatakan dengan
luar biasa. Jika kita merasa lemah jangan kuatir, karena justru dalam kelemahan
kita kuasa Tuhan akan dinyatakan dengan sempurna (2 Kor 12:9).
Karena itu ketika ada peluang untuk melayani Tuhan dengan talenta yang
kita miliki, ambil itu dan jangan tolak. Kesempatan tidak datang dua kali.
Jangan simpan talenta kita dan tidak menghasilkan apa-apa. Percayalah, Tuhan
akan memberi kekuatan dan kemampuan bagi kita yang mau melayani. Dan jika ada di antara kita yang masih
sering menolak ketika diberi kesempatan untuk melayani Tuhan, bertobatlah
sekarang!!
Jangan sampai kita tidak mendapat kesempatan lagi untuk melayani Tuhan. Itu
kerugian besar buat kita.
2. Setiap peluang selalu ada resiko (1
Samuel 19:9-10,2 Raja 7:4).
Daud yang
masih muda dipilih oleh Tuhan menjadi
raja. Daud tidak menolak kesempatan yang diberikan kepadanya. Namun mengembil
peluang menjadi raja bagi Daud tidaklah mulus jalannya. Dia harus menghadapi
Saul yang menjadi iri kepadanya. Daud dikejar-kejar oleh Saul yang ingin
membunuhnya (1 Samuel 19:9-10). Daud tahu bahwa peluang yang diambilnya
mempunyai resiko kehilangan nyawa tetapi dia tetap melakukannya dengan
pertolongan dari Tuhan.
Contoh lain adalah ke 4 orang kusta di dalam 2
Raja 7:4. Mereka memasuki kota musuh yang datang memerangi Israel. Mereka tahu
bahwa ada peluang di kota itu untuk kelangsungan hidup mereka namun resikonya
adalah kehilangan nyawa. Ke 4 orang kusta tersebut berani mengambil resiko itu
dan hasil yang mereka dapatkan luar biasa. Tidak hanya kehidupan mereka saja
yang diselamatkan tetapi seluruh bangsa Israel yang saat itu sedang dalam
kelaparan.
Kita pun sering diperhadapkan dengan hal yang
demikian. Ketika kita melhat ada peluang bagi kita, terlihat juga bahwa ada
resiko yang menyertainya. Namun kita jangan terpengaruh dengan hal itu. Tetap
maju meraih peluang itu dan percaya bahwa Tuhan senantiasa akan menyertai kita
(Yeremia 29:11-14).
3. Pendelegasian peluang / membuka
peluang bagi orang lain
Peluang
dalam kehidupan manusia tidak sama satu dengan yang lain. Terkadang seseorang
sepertinya mempunyai peluang lebih banyak dan lebih besar dari orang lain,
namun janganlah kita menjadi serakah dengan peluang-peluang yang datang kepada
kita. Mari kita membuka peluang bagi orang lain. Satu contoh nyata dalam Kisah
9:19b-30. Ketika Saulus sudah bertobat,
banyak yang tidak percaya kepadanya, tetapi satu seorang murid yaitu Barnabas
memberi kesempatan kepadanya sehingga ia dapat diterima kembali dalam lingkup
orang-orang percaya.
Saudara, janganlah kita menyia-nyiakan satupun
peluang dalam hidup kita, sekalipun kecil. Terlebih peluang yang diberikan
kepada kita untuk melayani Tuhan karena Tuhan akan memakai peluang itu untuk
menyatakan kuasa-Nya dengan luar biasa. Pakai peluang itu untuk mengembangkan
talenta yang Tuhan telah percayakan kepada kita. Satu peluang kecil akan
membawa kita kepada peluang yang lebih besar.
Kita juga harus menyadari bahwa setiap peluang
ada resiko karena itu kita harus terus bergantung kepada Tuhan. Dan jadilah
orang orang yang mau membuka peluang bagi sesama kita.
Puji Tuhan... saat ini ada peluang melalui cpns bgmn dgn anak2muda kita bisakah menangkap pelyangvtsb.?? Sesua tergantung anda..
BalasHapusNice Info. Lihat juga Khotbah Kristen Singkat
BalasHapusTerima kasih ..peluang yang diberi..Puji Tuhan..
BalasHapus