Sabtu, 10 Agustus 2013

PELUANG

Peluang merupakan suatu keadaan di mana seseorang bisa melakukan sesuatu atau sesuatu bisa terjadi. Peluang sama dengan kesempatan yang merupakan suatu waktu yang sangat berharga. Itu sebabnya kita harus jeli melihat setiap peluang dalam kehidupan kita secara pribadi. Kita harus cepat tanggap, ketika kita melihat ada peluang untuk melakukan sesuatu yang baik, cepat ambil peluang itu sekecil apapun itu. Jika kita melewatkan peluang sekalipun kecil kita akan mengalami kerugian karena kesempatan tidak pernah terulang dua kali pada waktu, tempat dan situasi yang sama.

Orang-orang Yunani kuno sangat menghargai kesempatan atau peluang itu sehingga mereka tidak pernah melewatkan setiap peluang yang ada sekecil apapun itu. Bagi mereka, peluang yang baik tidak sering datang sehingga ketika mereka melihat satu peluang mereka akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengambil peluang itu. Orang Yunani kuno sangat mendewakan peluang sehingga mereka menggambarkan dewa peluang seperti seorang tua yang pendek, gemuk, kepala gundul dengan sedikit rambut di ubun-ubun kepalanya dan badannya licin. Untuk menangkap dewa peluang tidak mudah karena dia berlari sangat cepat dan badannya yang licin menyulitkan orang untuk menangkapnya. Itu sebabnya orang yang ingin menangkap dewa itu harus selalu bersiaga di tempat-tempat di mana dewa itu akan melintas dan kemudian menangkapnya dengan cepat dengan cara memegang rambut di ubun-ubunnya. Penggambaran ini merujuk kepada pemahaman bahwa kesempatan itu bisa cepat datang namun juga cepat menghilang jika kita tidak segera menangkapnya. Karena itu kita harus selalu bersiap untuk mengambil setiap kesempatan yang ada.

Ada beberapa hal tentang peluang yang akan kita pelajari bersama sebagai umat Tuhan:

1. Semakin kecil peluang, semakin besar kuasa Tuhan yang akan dinyatakan (1 Samuel 17:12-39, Hakim 7).
Alkitab memberikan banyak contoh mengenai suatu situasi di mana kelihatannya para tokoh Alkitab hanya mempunyai peluang kecil untuk melakukan sesuatu yang baik bahkan kelihatan tidak mungkin bisa melakukan apa-apa. Contoh yang paling familiar buat kita adalah Daud. Sebagai seorang anak yang masih muda dengan pekerjaan sebagai gembala domba dan bukan sebagai prajurit, sangatlah tidak masuk di akal untuk bisa menjadi raja Israel (1 Samuel 16:1-13). Contoh lain dari Daud adalah ketika dia harus melawan Goliat (1 Samuel 17:12-39). Semua orang yang ada di medan pertempuran memandang kecil Daud karena fisiknya dan pekerjaannya. Bagi mereka tidak ada peluang sama sekali bagi Daud untuk bisa mengalahkan Goliat. Namun ketika Daud mendatangi Goliat dengan nama Tuhan, maka Tuhan menunjukkan kuasa-Nya sehingga Daud mampu mengalahkan Goliat.

Contoh lain adalah Gideon (Hakim 7). Ketika orang Israel harus menghadapi orang Midian, Tuhan melakukan sesuatu yang luar biasa. Awalnya Gideon membawa pasukan sebanyak 32.000 orang namun Tuhan menyuruh untuk menseleksi sehingga tinggal 300 prajurit untuk menghadapi pasukan orang Midian yang puluhan ribu banyaknya. Menurut strategi peperangan orang Israel mempunyai peluang yang sangat kecil untuk bisa menang bahkan mungkin tidak ada peluang sama sekali. Tetapi dalam keadaan itu Tuhan menyatakan kuasa-Nya dengan sangat luar biasa dan bangsa Israel menang atas bangsa Midian.

Terkadang kita melihat peluang yang ada sangat kecil sehingga kita tidak mau mengambil peluang itu. Atau mungkin peluang itu sebenarnya besar namun kita tidak berani untuk mengambilnya karena kita melihat diri kita kecil dan tidak mampu. Kita lupa bahwa ada satu Pribadi yang sanggup menolong kita. Semakin kita merasa lemah dan tidak mempunyai kemampuan seharusnya kita semakin bergantung kepada Tuhan sehingga kuasa Tuhan dinyatakan dengan luar biasa. Jika kita merasa lemah jangan kuatir, karena justru dalam kelemahan kita kuasa Tuhan akan dinyatakan dengan sempurna (2 Kor 12:9).

Karena itu ketika ada peluang untuk melayani Tuhan dengan talenta yang kita miliki, ambil itu dan jangan tolak. Kesempatan tidak datang dua kali. Jangan simpan talenta kita dan tidak menghasilkan apa-apa. Percayalah, Tuhan akan memberi kekuatan dan kemampuan bagi kita yang mau melayani. Dan jika ada di antara kita yang masih sering menolak ketika diberi kesempatan untuk melayani Tuhan, bertobatlah sekarang!! Jangan sampai kita tidak mendapat kesempatan lagi untuk melayani Tuhan. Itu kerugian besar buat kita.

2. Setiap peluang selalu ada resiko (1 Samuel 19:9-10,2 Raja 7:4).
Daud yang masih muda dipilih oleh Tuhan  menjadi raja. Daud tidak menolak kesempatan yang diberikan kepadanya. Namun mengembil peluang menjadi raja bagi Daud tidaklah mulus jalannya. Dia harus menghadapi Saul yang menjadi iri kepadanya. Daud dikejar-kejar oleh Saul yang ingin membunuhnya (1 Samuel 19:9-10). Daud tahu bahwa peluang yang diambilnya mempunyai resiko kehilangan nyawa tetapi dia tetap melakukannya dengan pertolongan dari Tuhan.

Contoh lain adalah ke 4 orang kusta di dalam 2 Raja 7:4. Mereka memasuki kota musuh yang datang memerangi Israel. Mereka tahu bahwa ada peluang di kota itu untuk kelangsungan hidup mereka namun resikonya adalah kehilangan nyawa. Ke 4 orang kusta tersebut berani mengambil resiko itu dan hasil yang mereka dapatkan luar biasa. Tidak hanya kehidupan mereka saja yang diselamatkan tetapi seluruh bangsa Israel yang saat itu sedang dalam kelaparan.

Kita pun sering diperhadapkan dengan hal yang demikian. Ketika kita melhat ada peluang bagi kita, terlihat juga bahwa ada resiko yang menyertainya. Namun kita jangan terpengaruh dengan hal itu. Tetap maju meraih peluang itu dan percaya bahwa Tuhan senantiasa akan menyertai kita (Yeremia 29:11-14).

3. Pendelegasian peluang / membuka peluang bagi orang lain
Peluang dalam kehidupan manusia tidak sama satu dengan yang lain. Terkadang seseorang sepertinya mempunyai peluang lebih banyak dan lebih besar dari orang lain, namun janganlah kita menjadi serakah dengan peluang-peluang yang datang kepada kita. Mari kita membuka peluang bagi orang lain. Satu contoh nyata dalam Kisah 9:19b-30. Ketika Saulus  sudah bertobat, banyak yang tidak percaya kepadanya, tetapi satu seorang murid yaitu Barnabas memberi kesempatan kepadanya sehingga ia dapat diterima kembali dalam lingkup orang-orang percaya.

Saudara, janganlah kita menyia-nyiakan satupun peluang dalam hidup kita, sekalipun kecil. Terlebih peluang yang diberikan kepada kita untuk melayani Tuhan karena Tuhan akan memakai peluang itu untuk menyatakan kuasa-Nya dengan luar biasa. Pakai peluang itu untuk mengembangkan talenta yang Tuhan telah percayakan kepada kita. Satu peluang kecil akan membawa kita kepada peluang yang lebih besar.

Kita juga harus menyadari bahwa setiap peluang ada resiko karena itu kita harus terus bergantung kepada Tuhan. Dan jadilah orang orang yang mau membuka peluang bagi sesama kita.





3 komentar:

  1. Puji Tuhan... saat ini ada peluang melalui cpns bgmn dgn anak2muda kita bisakah menangkap pelyangvtsb.?? Sesua tergantung anda..

    BalasHapus
  2. Terima kasih ..peluang yang diberi..Puji Tuhan..

    BalasHapus

SIKAP HIDUP ORANG KRISTEN

Matius 7:1-12 .  Menarik untuk diperhatikan bahwa khotbah di bukit ini merupakan rangkaian khotbah yang sangat terstruktur. Di pasal 5 dan...